Mereka Telah Dzalim Merubah Ajaran Allah
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
فَوَيْلٌ لِّلَّذِيْنَ يَكْتُبُوْنَ الْكِتٰبَ بِاَيْدِيْهِمْ ثُمَّ يَقُوْلُوْنَ هٰذَا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ لِيَشْتَرُوْا بِهٖ ثَمَنًا قَلِيْلًا ۗفَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا كَتَبَتْ اَيْدِيْهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُمْ مِّمَّا يَكْسِبُوْنَ
Artinya: “Maka celakalah orang-orang yang menulis kitab dengan tangan mereka (sendiri), kemudian berkata, “Ini dari Allah,” (dengan maksud) untuk menjualnya dengan harga murah. Maka celakalah mereka, karena tulisan tangan mereka, dan celakalah mereka karena apa yang mereka perbuat.”
(QS. Al Baqarah: 79)
Allah Ta’ala telah mengancam siapa saja yang berani mentahrif (merubah) isi kitab-Nya (yaitu Al-Qu’ran). Mereka yang melakukan itu sungguh telah berbuat kedzaliman dalam dua sisi:
Pertama: Merusak ajaran agama yang benar
Kedua: Meraih keuntungan dengan cara yang tidak pantas (yaitu merusak agama).
Bagi mereka adalah wail, yaitu siksaan yang keras lagi merugi kelak diakhirat nanti.
(Ringkasan dari penjelasan Syaikh Abdurrahman As-Si’di رحمه الله, dalam Tafsirnya hlm. 53)
Ditulis oleh: Ustadz Mohamad Toriqul Huda, S.Ag. حفظه الله
√ Informasi:
• Whatsapp: 0895-3777-10900
• E-Mail: salam@kampustsl.id
• Instagram: @tarbiyahsunnahlearning
Membangun Generasi Unggul Berkarakter Rabbani